teshh

Minggu, 01 Mei 2011

PERCAYA AKAN TUHAN, PERCAYA AKAN ADANYA CINTA

Meragukan adanya Cinta berarti meragukan adanya Tuhan. Membicarakan Cinta sama halnya dengan membicarakan Tuhan, karena membicarakan sesuatu yang sifatnya abstrak dan misterius, tetapi getaran dan rasa biasnya dirasakan tanpa direncanakan.

Sesungguhnya Cinta berasal dari ketertarikan perasaan pada sesuatu yang indah, menyenangkan, menggairahkan dan menyejukkan sehingga memunculkan obyek cinta yang beragam. Ada cinta ketuhanan, cinta kemanusiaan, cinta alam semesta dan cinta romantik.

Cinta kepada Tuhan adalah fitrah manusia yang akan melahirkan energi ilahiyah untuk berbuat sesuatu yang BAIK dan BERMANFAAT. Pecinta yang pernah mencium dan memeluk pacarnya sebelum ikatan pernikahan, kemudian ia tertawa bahagia dan merasa puas, maka ini bukan disebut cinta. Sebab semestinya ia harus menangis karena sesungguhnya ia telah menodai perasaan cinta pada Tuhan.

Mati dan lenyapnya cinta di dunia berarti musnahnya manusia dan lenyapnya nilai-nilai kemanusiaan (humanisme values)

0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More